Jumat, 04 Maret 2016

“Ia berkata benar walau ia seorang Pendusta”

Suatu ketika di Bulan Ramadhan, Abu Hurairah ditugaskan Nabi SAW untuk menjaga dan mengelola zakat yang terkumpul. Tetapi di malam harinya ada seorang lelaki yang mengambil segenggam makanan dari zakat tersebut, maka ia segera menangkapnya dan berkata, “Sungguh saya akan melaporkan engkau kepada Rasulullah!!”
Lelaki itu berkata memelas, “Sesungguhnya saya ini seorang yang miskin dan saya ini mempunyai banyak (anggota) keluarga, dan saya membutuhkan makanan…!!”
Mendengar perkataannya itu Abu Hurairah merasa kasihan dan melepaskannya.
Keesokan paginya ia bertemu Nabi SAW dan beliau bersabda, “Wahai Abu Hurairah, apa yang diperbuat oleh tawananmu tadi malam?”
Ia berkata, “Wahai Rasulullah, ia mengeluh sangat membutuhkan makanan sedangkan ia mempunyai banyak keluarga. Karena itu saya merasa kasihan dan melepaskannya.”
Beliau bersabda, “Sesungguhnya ia berdusta, dan ia akan datang lagi kepadamu!!”
Abu Hurairah yakin dengan pemberitahuan Rasulullah SAW tersebut, maka ia berjaga-jaga di malam harinya. Ternyata benar, lelaki itu kembali muncul dan mengambil segenggam makanan, ia segera menangkapnya seperti malam sebelumnya, dan berkata, “Sungguh saya akan melaporkan engkau kepada Rasulullah!!”
Lagi-lagi lelaki itu berkata memelas, “Maafkan saya, sesungguhnya saya ini seorang yang miskin dan saya ini mempunyai banyak keluarga, dan saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi…!!”
Ia masih merasa kasihan kepada lelaki itu dan melepaskannya.
Pagi harinya ia bertemu Nabi SAW lagi dan beliau bersabda, “Wahai Abu Hurairah, apa yang diperbuat oleh tawananmu?”
Abu Hurairah berkata, “Wahai Rasulullah, ia mengeluh sangat membutuhkan makanan sedangkan ia mempunyai banyak keluarga. Karena itu saya merasa kasihan dan melepaskannya.”
Beliau bersabda seperti sebelumnya, “Sesungguhnya ia berdusta, dan ia akan datang lagi kepadamu!!”
Malam harinya ia berjaga-jaga, dan benar apa yang dikatakan Nabi SAW bahwa lelaki itu datang lagi dan mengambil segenggam makanan. Setelah menangkapnya, Abu Hurairah berkata, “Sungguh saya akan melaporkan engkau kepada Rasulullah. Ini adalah perbuatanmu yang ketiga kalinya, dimana engkau berjanji tidak akan mengulanginya lagi!!”
Lelaki itu berkata, “Maafkan saya, janganlah engkau membawa saya kepada Rasulullah, saya akan memberitahukan kepadamu beberapa kalimat, yang Allah akan memberikan manfaat kepadamu dengan kalimat itu…!”
Abu Hurairah berkata, “Apakah kalimat itu?”
Lelaki itu berkata, “Apabila engkau hendak tidur, hendaknya engkau membaca ayat kursiy (QS Al Baqarah 255), yakni Allahu laa ilaaha illa huwal hayyul qayyum …..dst. hingga akhir ayat. Jika engkau membacanya niscaya Allah akan selalu memberi perlindungan, dan syetan tidak akan datang kepadamu sampai pagi tiba…!”
Akhirnya ia melepaskan lagi lelaki itu, dan keesokan paginya Nabi SAW bersabda kepadanya, “Apa yang diperbuat oleh tawananmu?”
Ia berkata, “Wahai Rasulullah, ia memberitahukan kepada saya beberapa kalimat, yang mana Allah akan memberi manfaat kepada saya dengan beberapa kalimat itu, karena itu saya melepaskannya!!”
Nabi SAW bersabda, “Kalimat-kalimat apa itu?”
Ia berkata, “Lelaki itu berkata kepada saya : Apabila engkau hendak tidur, hendaknya engkau membaca ayat kursiy, yakni Allahu laa ilaaha illa huwal hayyul qayyum …..dst. hingga akhir ayat. Jika engkau membacanya niscaya Allah akan selalu memberi perlindungan, dan syetan tidak akan datang kepadamu sampai pagi tiba…!”
Sambil tersenyum Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya ia berkata benar kepadamu, walau sebenarnya ia seorang Pendusta. Tahukah kamu, siapa yang datang kepadamu selama tiga hari ini, wahai Abu Hurairah?”
Ia menjawab, “Tidak, ya Rasulullah!!”
Beliau bersabda, “Ia adalah syetan!!” 
 
Note : rs2089

Tidak ada komentar:

Posting Komentar