Minggu, 03 Februari 2013

Karena Bersikap Bakhil (Pelit)

            Suatu ketika Nabi SAW dan istri kesayangan beliau, Aisyah RA sedang duduk santai, tiba-tiba datang seorang wanita muda yang menutupi tangan kanannya dengan bajunya sehingga tidak terlihat. Setelah mengucap salam dan dipersilahkan duduk, Aisyah berkata kepadanya, “Mengapa engkau tidak mengeluarkan tangan kananmu dari lengan bajumu??”
            Wanita itu berkata, “Wahai Ummul Mukminin, janganlah engkau menanyakan hal itu kepadaku!!”
            Aisyah berkata, “Engkau harus mengatakannya!!”
            “Baiklah,“ Kata wanita itu, “Tangan kanan saya ini mengering dan tidak berfungsi (mati atau lumpuh), karena itu saya menyembunyikannya!!”
            Kemudian wanita itu berpaling kepada Nabi SAW dan berkata, “Wahai Rasulullah, tolonglah tuan doakan kepada Allah, agar tanganku ini bisa pulih, utuh dan kokoh lagi seperti sediakala!!”
            Nabi SAW bersabda, “Mengapa tanganmu jadi seperti itu??”
            Dia berkata, “Semua ini berawal dari sebuah mimpi…”
            Kemudian wanita itu menceritakan, ia bermimpi kalau hari kiamat telah tiba. Surga telah terhampar dengan indahnya, sebaliknya neraka jahanam juga telah dinyalakan dengan hebatnya. Ia melihat ibunya berada di salah satu lembah di dalam neraka. Tangannya memegang sebuah kain atau pakaian usang dan sepotong kecil daging bergajih, yang dengan dua benda itu ibunya berusaha menahan atau menghalau api yang akan menyambar dirinya. Mulutnya menjilat-jilat bibirnya sambil berkata, “Alangkah hausnya aku!!”
            Melihat pemandangan yang memilukan itu, ia menghampiri ibunya dan berkata, “Wahai ibu, mengapa engkau berada di lembah ini? Bukankah engkau seorang wanita yang sholikhah, selalu taat beribadah kepada Allah, dan ayah juga ridha kepadamu saat engkau meninggal??”
            Ibunya berkata, “Wahai anakku, semuanya itu benar, tetapi ketika di dunia aku termasuk orang yang pelit, sehingga di sinilah tempatku!!”
            Dia berkata, “Apa maksudnya kain usang dan daging bergajih itu di tanganmu??”
            Ibunya berkata, “Ini adalah balasan sedekahku di dunia, sepanjang umurku aku tidak pernah bersedekah kecuali hanya baju usang dan sepotong kecil daging. Hanya dengan dua benda ini aku mampu menghindari atau mengurangi pedihnya siksa neraka…!!”
            Dia berkata lagi, “Dimanakah ayah?”
            Ibunya berkata, “Ayahmu seorang dermawan, ia berada di tempat para dermawan di surga!!”
            Dia segera bergerak ke surga, dan melihat ayahnya sedang memberikan minuman orang-orang dari telaga Nabi SAW. Ia segera menghampirinya dan berkata, “Wahai ayah, ibu berada di neraka dan sangat haus, ia seorang yang sangat taat kepada Allah dan engkau juga meridhainya, karena itu berilah dia air walau hanya seteguk saja!!”
            Ayahnya menolak dan berkata, “Anakku, ibumu berada di tempat orang-orang yang bakhil dan berdosa, Allah mengharamkan air telaga Nabi SAW ini bagi mereka!!”
            Karena rasa cinta dan kasihan terhadap ibunya, sang anak nekad mengambil segelas air dan membawanya ke neraka, kemudian memberikan kepada ibunya. Tetapi ketika sang ibu mulai meminumnya, terdengar sebuah suara, “Semoga Allah melumpuhkan tanganmu, karena engkau telah memberikan minuman orang yang pelit dan durhaka dari telaga Nabi Muhammad SAW!!”
            Wanita itu mengakhiri ceritanya dengan berkata, “Wahai Rasulullah, saya sangat terkejut dan takut mendengar ucapan itu, kemudian terbangun. Dan saya terbangun dengan keadaan tangan kanan saya yang seperti ini!!”
            Nabi SAW berseru, “Subkhanallaah, sifat bakhil ibumu telah menghukummu di dunia ini, bagaimana dengan hukumannya di akhirat nanti??”
            Kemudian Nabi SAW meletakkan ujung tongkat beliau di tangan kanannya yang telah lumpuh dan mengering itu sambil berdoa, “Ya Allah, dengan kebenaran mimpi yang dituturkan wanita ini, sembuhkanlah tangannya seperti sediakala!!”
            Dengan ijin Allah, tangannya kembali sembuh seperti sediakala, dan ia bersyukur kepada Allah serta mengucapkan terimakasih tak terhingga kepada Rasulullah SAW.

Note:mu56tg1509

2 komentar:

  1. ADAKAH KISAH INI SOHIH ATAU CERITA DONGENG

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum wr wb, kisah ini saya kutip dari Kitab Irsyadul 'Ibad ilal Sabilil Rasyad dan Kitab Tanbighul Ghafilin, dua kitab yg banyak diajarkan di pesantren NU. Wallahu a'lam. Wass.WrWb
    N

    BalasHapus